Makam khatib dayan bersebelahan dengan makam sultan suriansyah. Di
balik Hikayat Banjar, ada figur dari Demak yang memberi warna keislaman
di daerah ini. Khatib Dayan, namanya. Boleh dibilang, Khatib yang
dikirim secara khusus sebagai utusan dari kerajaan Demak ini yang
menjadi penatagama (penghulu) pertama di Tanah Banjar. Siapa Khatib
Dayan? Menurut Arthum Artha, wartawan yang juga penulis buku tentang budaya dan sejarah Banjar, Khatib Dayan adalah Sayyid Abdurrahman.
Menurut orang Jawa dan babad Banjar, kata dia, ditulis Ngabdulrahman
Penatagama. Abdurrahman, sangat setia kepada Sultan Suriansyah. Dialah
yang selalu mendampingi raja. Sedang menurut Amir Hasan Kiai Bondan
(Suluh Sedjarah Kalimantan, 1957), pemuka Banjar lainnya yang berperan
dalam syiar Islam adalah Haji Batu. Haji Batu (Syekh Abdul Malik)
menjadi pembantu Khatib Dayan dalam mengislamkan penduduk dalam
lingkungan kerajaan. Menurut versi Kuin, Khatib Dayan merupakan
keturunan dari Sunan Gunung Jati. Pendiri keraton Cirebon ini aslinya
bernama Syarif Hidayatullah. Sunan Gunung Jati, yang dikenal sebagai
salah satu Wali Songo yang bertugas di Cirebon merupakan keturunan dari
waliyullah Muhammad Shahib Mirbath. Muhammmad Shahib Mirbath adalah
keturunan generasi ke-16 dari Nabi Muhammad SAW. Silsilah Syarif
Hidayatullah (keturunan ke-24) tersambung dari orangtuanya Abdullah bin
Ali Nurul Alam bin Jamaluddin Husin bin Ahmad Jalaluddin bin Abdullah
Khan bin Abdul Malik bin Alwi Umul Faqih bin Muhammad Shahib Mirbath.
Sunan Gunung Jati, memiliki putra bernama Sultan Hasanudin (Sultan
Banten I). Khatib Dayyan, menurut sumber Kuin, merupakan buyut dari
Sultan Hasanudin. Ayah dari Khatib Dayan adalah Sultan Maulana Ahmad
(Cirebon) bin Sultan Yusuf (Cirebon) bin Sultan Hasanudin. “Khatib Dayan
kawin dengan seorang anak Sultan Suriansyah. Dari perkawinan itu lahir
Khatib Hamid yang tinggal di Kuin Utara,” ujar Syarif, warga Kuin sambil
membuka silsilah keluarganya. Khatib Hamid menurunkan anak cucu yang
juga berprofesi sebagai Khatib. Putranya yang bernama Khatib Muhidin
memiliki anak yang juga meneruskan jabatan sebagai Khatib yakni Jamain.
Sumber : http://azmirza.heck.in/