Sabtu, 12 Oktober 2013

SILSILAH SANAD ULAMA' AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH (Termasuk NU)


  1. Nabi Muhammad SAW
  2. Sayidina Ali
  3. Muhammad (Putra Sayidina Ali, dari istri kedua Kaulah bin Ja’far)
  4. Wasil bin Ato’
  5. Amr bin Ubaid
  6. Ibrohim Annadhom
  7. Abu Huzail Al-Alaq
  8. Abu Hasi Adzuba’i
  9. Abu Ali Adzuba’i
  10. Imam Abu Hasan Ala’asyari (Pendiri Faham “AHLUSSUNNAH WALJAMA’AH”) 234 Karangannya : Kitab Maqolatul Islamiyin, Al Ibanah, Al Risalah, Al-Luma’, dll
  11. Abu Abdillah Al Bahily
  12. Abu Bakar Al Baqilany, karangannya : Kitab At Tamhid, Al Insof, Al bayan, Al Imdad, dll.
  13. Abdul Malik Imam Haromain Al Juwainy, karangannya : Kitab Lathoiful Isaroh, As Samil, Al Irsyad, Al Arba’in, Al kafiyah, dll
  14. Abu hamid Muhammad Al Ghozali. Karangannya : Kitab Ihya Ulumuddin, Misyakatul Anwar, Minhajul Qowim, Minhajul Abidin dll.
  15. Abdul hamid Assyeikh Irsani. Karangannya: kitab Al Milal Wannihal, Musoro’atul Fulasifah, dll.
  16. Muhammad bin Umar Fakhruraazi, Karangannya: Kitab Tafsir Mafatihul Ghoib, Matholibul ‘Aliyah, Mabahisul Masyriqiyah, Al Mahsul Fi Ilmil Usul, dll
  17. Abidin Al Izzy, karangannya: Kitab Al Mawaqit Fi Ilmil Kalam.
  18. Abu Abdillah Muhammad As Sanusi, Karangannya: Kitab Al Aqidatul Kubro dll.
  19. Al Bajury, karangannya: Kitab Jauhar Tauhuid, dll.
  20. Ad Dasuqy, karangannya: Kitab Ummul Barohin, dll.
  21. Ahmad Zaini Dahlan, karanggannya: Kitab Sarah jurumiyah, Sarah Al Fiyah, dll.
  22. Ahmad Khotib Sambas Kalimantan, Karangannya : Kitab Fathul ‘Arifin, dll.
  23. Muhammad Annawawi Banten, Karangannya : Syarah Safinatunnaja, Sarah Sulamutaufiq, dll. Yang Mayoritas Ulama Di Indonesia memakai Karangan Syeikh Nawawi Albantaniy sebagai Kitab Rujukan.
  24. Syech Mahfudz At-Termasi (mursyid Hadist Budhori matan ke-23),  muridnya al :
    – Syech Arsyad Al-Banjari - Banjarmasin
    – Syaikhona Kholil - Bangkalan Madura
    Abdul Shomad Al-Palembangi - Palembang
  25. Hasyim Asy’Ari (Pendiri NU)
Sejumlah murid yang berhasil dicetak menjadi ulama besar oleh Syaikhona Kholil bangkalan adalah, Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari (Tebu Ireng Jombang), KH Wahab Hasbullah (Tambak Beras Jombang), KH Bisri Syansuri (Denanyar Jombang), KH As’ad Syamsul Arifin (Sukorejo Situbondo), Kiai Cholil Harun (Rembang), Kiai Ahmad Shiddiq (Jember), Kiai Hasan (Genggong Probolinggo), Kiai Zaini Mun’im (Paiton Probolinggo), Kiai Abi Sujak (Sumenep), Kiai Toha (Bata-Bata Pamekasan), Kiai Usymuni (Sumenep), Kiai Abdul Karim (Lirboyo Kediri), Kiai Munawir (Krapyak Yogyakarta), Kiai Romli Tamim (Rejoso Jombang), Kiai Abdul Majid (Bata-Bata Pamekasan). Dari sekian santri Syaikhona Kholil pada umumnya menjadi pengasuh pesantren dan tokoh NU seperti Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asy’ari dan Kiai Wahab Hasbullah. Bahkan Presiden pertama RI Soekarno, juga pernah berguru pada Syaikhona Kholil Bangkalan
Selain berhasil mencetak para santri-santrinya menjadi kiai, Syaikhona Kholil bangkalan adalah salah satu kiai yang menjadi penentu berdirinya organisasi terbesar di Indonesia, yakni Nahdlatul Ulama yang disingkat (NU). Dalam proses pendiriannya para kiai NU tidak sembarangan mendirikan sebuah organisasi, dalam jangka dua tahun Kiai Hasyim Asy’ari melakukan shalat istikharah (minta petunjuk kepada Allah), untuk mendirikan sebuah organisasi yang mewadahi para pengikut ajaran ahlussunnah wal jama’ah. Meskipun yang melakukan istkharah adalah Hadratus Syaikh KH Hasyim As’ari, akan tetapi petunjuk (isyarah) tersebut tidak jatuh ke tangan Kiai Hasyim Asy’ari, melainkan isyarah tersebut melalui Syaikhona Kholil Bangkalan. Munculnya isyarah sebuah tongkat dan tasbih yang akan diberikan kepada Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari melalui perantara Kiai As’ad Syamsul Arifin, yang merupakan tanda akan berdirinya sebuah organisasi besar yakni jam’iyah Nahdlatul Ulama (NU).
Para ulama pendiri NU jelas bukan sembarang ulama. Mereka orang-orang khos yang memiliki kualitas keimanan yang luar biasa di zamannya. Salah satu pendiri jam’iyyah Nahdlatul Ulama, KH Abdul Wahab Hasbullah, selain pendirian NU kepada kepada KH Hasyim Asy’ari, beliau meminta persetujuan waliyullah tanah Jawa. Yaitu Kanjeng Sunan Ampel.
Mari berflashback awal mulanya berdirinya Nahdlatul Ulama

Rapat pembentukan NU diadakan di kediaman Kiai Wahab dan dipimpin oleh Kiai Hasyim. September 1926 diadakanlah muktamar NU yg untuk pertama kalinya yg diikuti oleh beberapa tokoh. Muktamar kedua 1927 dihadiri oleh 36 cabang. Kaum muslim reformis dan modernis berlawanan dgn praktik keagamaan kaum tradisional yg kental dgn budaya lokal. Kaum puritan yg lebih ketat di antara mereka mengerahkan segala daya dan upaya utk memberantas praktik ibadah yang dicampur dgn kebudayaan lokal atau yg lbh dikenal dgn praktik ibadah yg bid’ah. Kaum reformis mempertanyakan relevansinya bertaklid kepada kitab-kitab fiqh klasik salah satu mazhab. Kaum reformis menolak taklid dan menganjurkan kembali kepada sumber yg aslinya yaitu Alquran dan hadis yaitu dgn ijtihad para ulama yg memenuhi syarat dan sesuai dgn perkembangan zaman. Kaum reformis juga menolak konsep-konsep akidah dan tasawuf tradisional yg dalam formatnya dipengaruhi oleh filsafat Yunani pemikiran agama dan kepercayaan lainnya. Bagi banyak kalangan ulama tradisional kritikan dan serangan dari kaum reformis itu tampaknya dipandang sebagai serangan terhadap inti ajaran Islam. Pembelaan kalangan ulama tradisional terhadap tradisi-tradisi menjadi semakin ketat sebagai sebuah ciri kepribadia.
Mazhab Imam Syafii merupakan inti dari tradisionalisme ini . Ulama tradisional memilih salah satu mazhab dan mewajibkan kepada pengikutnya krn di zaman sekarang ini tidak ada orang yg mampu menerjemahkan dan menafsirkan ajaran-ajaran yg terkandung di dalam Alquran dan sunah secara menyeluruh.
Nah, inilah kenapa kita harus bermazhab salah satu dari mahzab 4.

Sejak abad dua belas Hijriah yang lalu, dunia Islam dibuat heboh oleh lahirnya gerakan baru yang lahir di Najd. Gerakan ini dirintis oleh Muhammad bin Abdul Wahhab al-Najdi dan populer dengan gerakan Wahabi. Dalam bahasa para ulama gerakan ini juga dikenal dengan nama fitnah al-wahhabiyah, karena dimana ada orang-orang yang menjadi pengikut gerakan ini, maka di situ akan terjadi fitnah.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa aliran Wahabi berupaya keras untuk menyebarkan ideologi mereka ke seluruh dunia dengan menggunakan segala macam cara. Di antaranya dengan mentahrif kitab-kitab ulama terdahulu yang tidak menguntungkan bagi ajaran Wahhabi. Hal ini mereka lakukan juga tidak lepas dari tradisi pendahulu mereka, kaum Mujassimah yang memang lihai dalam men-tahrif kitab.
sahabatku semua yang dirahmati Allah, NU ADALAH SALAH SATU BENTENG AHLISUNNAH WALJAMAAH DI INDONESIA
Adapun Ahlussunnah Wal-Jama’ah adalah kelompok ahli tafsir, ahli hadits dan ahli fiqih. Merekalah yang mengikuti dan berpegang teguh dengan sunnah Nabi SAW  dan sunnah Khulafaur Rasyidin setelahnya. Mereka adalah kelompok yang selamat (al-firqah al-najiyah). Mereka mengatakan, bahwa kelompok tersebut sekarang ini terhimpun dalam madzhab yang empat, yaitu pengikut Madzhab al-Hanafi, al-Syafi’i, al-Maliki dan al-Hanbali. Sedangkan orang-orang yang keluar dari madzhab empat tersebut pada masa sekarang adalah termasuk ahli bid’ah.
”Dari definisi ini, dapat dipahami bahwa Ahlussunnah Wal-Jama’ah bukanlah aliran baru yang muncul sebagai reaksi dari beberapa aliran yang menyimpang dari ajaran Islam yang hakiki. Tetapi Ahlussunnah Wal-Jama’ah adalah Islam yang murni sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi saw dan sesuai dengan apa yang telah digariskan serta diamalkan oleh para sahabatnya. Kaitannya dengan pengamalan tiga sendi utama ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, golongan Ahlussunnah Wal-Jama’ah mengikuti rumusan yang telah digariskan oleh ulama salaf.
  1. Dalam bidang aqidah atau tauhid tercerminkan dalam rumusan yang digagas oleh Imam al-Asy’ari dan Imam al-Maturidi.
  2. Dalam masalah amaliyah badaniyah terwujudkan dengan mengikuti madzhab empat, yakni Madzhab al-Hanafi, Madzhab al-Maliki, Madzhab al-Syafi`i, dan Madzhab al-Hanbali.
  3. Bidang tashawwuf mengikuti Imam al-Junaid al-Baghdadi (w. 297 H/910 M) dan Imam al-Ghazali.

Jika sekarang banyak kelompok yang mengaku sebagai penganut Ahlussunnah Wal-Jama’ah maka mereka harus membuktikannya dalam praktik keseharian bahwa ia benar-benar telah mengamalkan Sunnah Rasul dan Sahabatnya.

Pesan untuk para simpatisan, pengikut, bahkan da’i salafi/wahabi ;  mohon luangkan waktu sebentar, renungkan barang sejenak. Bahwa hati yang paling Allah kasihi ialah hati yang paling lembut terhadap saudaranya, paling bersih dalam keyakinannya dan paling baik dalam agamanya. InsyaAllah, jika hati tak sekeras batu, dada akan terasa lapang, pikiran pun tidak beku dan buntu. Semoga kita semua mendapat hidayah serta inayah dari Allah Subhanahu Wata’ala.
Akeh kang apal Quran Hadise 
Seneng ngafirke marang liyane 
Kafire dewe dak digatekke 
Yen isih kotor ati akale
Banyak yang hafal Quran dan Hadist, suka mengkafirkan orang lain, kafirnya sendiri tidak diperhatikan, (gara-gara) masih kotor hati dan akalnya.
semoga Allah swt meluhurkan setiap nafas kita dg cahaya istiqamah, dan selalu dibimbing untuk mudah mencapai tangga tangga keluhuran istiqamah, dan wafat dalam keadaan istiqamah, dan berkumpul dihari kiamat bersama ahlul istiqamah
Semoga Allah SWT menggantikan segala musibah kita dg anugerah, wahai Allah sungguh firman Mu adalah sumpah Mu yg Kau sampaikan pada kami, bahwa : SUNGGUH BERSAMA KESULITAN ADALAH KEMUDAHAN, DAN SUNGGUH BERSAMA KESULITAN AKAN DATANG KEMUDAHAN (Al Insyirah 6-7)
Disari dari beberapa sumber.
semoga bermanfa'at, Amiin

32 komentar:

  1. yang sudah di buat gambar ada gak ?
    terima kasih

    BalasHapus
  2. Sedikit ralat gan, Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari ga sejaman dengan syekh mahfuz attarmisi karena syekh arsyad satu angkatan dengan syekh abdussamad al falimbani sewaktu berguru kepada syekh muhammad bin abdul karim assaman al madani bahkan salah satu anak syekh muhammad arsyad al banjari yaitu syekh syihabuddin al banjari merupakan guru dari syekh nawawi al bantani hal ini dapat dilihat dari sanad tarekat sammaniyah yg dipimpin syekh muhammad zaini al banjari (guru sekumpul martapura), guru sekumpul mengambil dari KH. M. Syarwani Abdan Bangil (Ponpes Datuk Kalampayan Bangil) dari Syekh Ali bin Abdullah Al Banjari dari Syekh Zainuddin Assumbawi dari Syekh Nawawi bin Umar Al Bantani dari Syekh Syihabuddin Al Banjari dari ayahnya Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari dari pendiri tarekat sammaniyah Syekh Muhammad bin Abdul karim assaman al madani al hasani

    BalasHapus
  3. Yang kedua. Syekh Mahfuz attarmisi lahir pada tahun 1285 H sedangkan syekh muhammad arsyad al banjari wafat pada tahun 1222 H jd ada tenggat waktu 63 tahun antara kelahiran syekh mahfuz dengan wafatnya syekh muhammad arsyad al banjari

    BalasHapus
  4. klw pengen lebih jelas lagi lihat aja akte kelahiran dari kedua ulama tersebut bro

    BalasHapus
  5. Izinkanlah saya menulis / menebar sejumlah doa, semoga Allaah SWT mengabulkan. Aamiin yaa Allaah yaa rabbal ‘alamiin.

    Lebih dan kurang saya mohon maaf.

    Asyhaduu anlaa ilaaha illallaah wa asyhaduu anna muhammadarrasuulullaah

    A’uudzubillaahiminasysyaithaanirrajiim

    Bismillahirrahmaanirrahiim

    Alhamdulillaahi rabbil ‘aalamiin,
    Arrahmaanirrahiim
    Maaliki yaumiddiin,
    Iyyaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin,
    Ihdinashirratal mustaqiim,
    Shiratalladzina an’amta alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladhaaliin

    Aamiin

    Bismillaahirrahmaanirrahiim

    Alhamdulillaahirabbil ‘aalamiin, hamdan yuwaafi ni’amahu, wa yukafi mazidahu, ya rabbana lakal hamdu. Kama yanbaghi lii jalaali wajhika, wa ‘azhiimi sulthaanika.

    Allaahumma shalli wa sallim wa baarik, ‘alaa Sayyidinaa wa Nabiyyinaa wa Maulaanaa wa Maulaanaa Muhammadin wa ikhwaanihii minal anbiyaa-i wal mursaliin, wa azwaajihim wa aalihim wa dzurriyyaatihim wa ash-haabihim wa ummatihim ajma’iin.

    ALLAAHUMMAFTAHLII HIKMATAKA WANSYUR ‘ALAYYA MIN KHAZAA INI RAHMATIKA YAA ARHAMAR-RAAHIMIIN.

    RABBI INNII LIMAA ANZALTA ILAYYA MIN KHAIRIN FAQIIR.

    Rabbana hablana min azwaajina, wa dzurriyyatina qurrata a’yuniw, waj’alna lil muttaqiina imaamaa.

    Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada keturunanku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri. (QS. Al-Ahqaaf: 15)

    Ya Allaah, terimalah amal saleh kami, ampunilah amal salah kami, mudahkanlah urusan kami, lindungilah kepentingan kami, ridhailah kegiatan kami, angkatlah derajat kami dan hilangkanlah masalah kami.

    Ya Allaah, percepatlah kebangkitan KAUM MUSLIM. Pulihkanlah kejayaan KAUM MUSLIM, Lindungilah KAUM MUSLIM dari kesesatan dan berilah KAUM MUSLIM tempat mulia di akhirat.

    Allaahumma innaa nas’aluka salaamatan fiddiini waddun-yaa wal akhirati wa ’aafiyatan fil jasadi wa ziyaadatan fil ‘ilmi wabarakatan firrizqi wa taubatan qablal mauti, wa rahmatan ‘indal mauti, wa maghfiratan ba’dal maut. Allahuma hawwin ‘alainaa fii sakaraatil mauti, wannajaata minannaari wal ‘afwa ‘indal hisaab.

    Allaahumma inna nas aluka husnul khaatimah wa na’uudzubika min suu ul khaatimah.

    Allaahuma inna nas’aluka ridhaka waljannata wana’uudzubika min shakhkhatika wannaar.

    Allaahummadfa’ ‘annal balaa-a walwabaa-a walfahsyaa-a wasy-syadaa-ida walmihana maa zhahara minhaa wamaa bathana min baladinaa haadzaa khaash-shataw wamin buldaanil muslimuuna ‘aammah.

    Allaahumma ahlikil kafarata walmubtadi-‘ata walmusyrikuun, a’daa-aka a’daa-ad diin.

    Allaahumma syatttit syamlahum wa faariq jam-‘ahum, wazalzil aqdaamahum.

    Allaahumma adkhilnii mudkhala shidqiw wa-akhrijnii mukhraja shidqiw waj-‘al lii milladunka sulthaanan nashiiraa.

    ——(doa khusus untuk PARA NABI, PARA KELUARGANYA, PARA SAHABATNYA, SEMUA YANG BERJASA PADA (PARA) NABI, PARA SALAAF AL-SHAALIH, PARA WALI, PARA TOKOH YANG NAMANYA DISEBUT DALAM TULISAN BERJUDUL "SILSILAH SANAD ULAMA' AHLUSSUNNAH WAL JAMA'AH" DAN SEMUA YANG BERJASA PADA ISLAM, semoga Allaah selalu mencurahkan kasih sayang kepada mereka).

    ALLAAHUMMAGHFIRLAHUM WARHAMHUM WA’AAFIHIM WA’FU ‘ANHUM
    ALLAAHUMMA LAA TAHRIMNAA AJRAHUM WA LAA TAFTINNAA BA’DAHUM WAGHFIRLANAA WALAHUM
    ———————

    Rabbanaa aatinaa fiddun-yaa hasanataw wa fil aakhirati hasanataw wa qinaa ‘adzaabannaar wa adkhilnal jannata ma’al abraar.

    Rabbanaa taqabbal minna innaka antassamii’ul aliimu wa tub’alainaa innaka antattawwaaburrahiim. Washshalallaahu ‘alaa sayyidinaa wa nabiyyinaa wa maulaanaa muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa ummatihi wa baraka wassallam.

    HASBUNALLAAH WANI’MAL WAKIIL NI’MAL MAULA WANI’MAN NASHIIR.

    Subhana rabbika rabbil ‘izzati, ‘amma yasifuuna wa salamun ‘alal anbiyaa-i wal
    mursaliin, walhamdulillahirabbil ‘aalamiin.

    Aamiin yaa Allaah yaa rabbal ‘aalamiin.


    Indra Ganie – Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Banten

    BalasHapus
  6. xo gak di cantumkan sumbernya mas, alangkah baik bila ada sumber yg jelasnya mas. tapi blognya udah siip mas, thengs.

    BalasHapus
  7. Kayaknya itu silsilahnya versi barunya S.AQEEL SIRAJ. Didalamnya ada ulama wahabi. Padahal pada silsilah yg terdahulu murni semua ulama ASWAJA. Terimakasih mohon dicek dan direvisi ulang gan. Cantumkan referensinya saya rasa sangat penting bagi pembaca blog ini agar pembaca bisa mengontrolnya sejauh mana kebenarannya.

    BalasHapus
  8. Kejanggalan sanad yg tadi
    1.di generasi sahabat Kenapa tiga sahabat abu bkr umar dan utsman diabaikan.( nuansa syiah)
    2.kenapa Hasan dan Husen juga di abaikan ( ini demi mengaitkan ke tokoh muktazilah , wasil bin atho yg di klaim berguru -sama fikiran- pada muhamad Alhanafiyah.)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Krna beda jalur thoriqoh mgkin. Krna sayyidina ali bnyak dr sini sumber thoriqoh. Klo sayyidina abu bakr thoriqoh shiddiqiyah

      Hapus
  9. Mohon izin copas Kang.. Buat catatan artikel sya. Syukron kan

    BalasHapus
  10. Mohon izin copas Kang.. Buat catatan artikel sya. Syukron kan

    BalasHapus
  11. hati hati untuk aswaja pada susunan sanad ini

    BalasHapus
  12. mau tanya klo mazhab imam syafi'i wajib ndak baca kitab imam syafi'i?
    kalo ada kitabnya apa ya? syukron

    BalasHapus
    Balasan
    1. Referensinya, atau sumbernya di isi ya gan....biar pembaca lebih percaya

      Hapus
  13. Assalamualaikum, Ahlusunnah Waljamaah itu bukan NU seperti yg dikatakan dengan sangat percaya diri oleh setiap kyai dalam ceramah:
    "Kita ini Ahlusunnah Waljamaah yg disabdakan nabi, kita pasti masuk surga & yg lain tidak."
    NU cuma terinspirasi dari Ahlusunnah Waljamaah dan mengklaim itu adalah mereka, padahal mereka sendiri tidak tau kalau nyatanya mereka Ahli Bid'ah Waljamaah (Ummat yg berbondong-bondong melakukan Bid'ah, namun banyak meninggalkan As-Sunnah) dan jarang sekali orang NU mengerti tentang adab-adab Rasulullah SAW.

    Ceramah-ceramah NU berisi tentang idealis & ideologi yg muncul dari Kyai secara pribadi saja, jarang dari mereka hanya mau membahas terjemahan Al-Qur'an & Hadist saja tanpa ada tambahan-tambahan argumen pribadi para Kyai itu sendiri.

    Diba' bukan Sholawat, karena belum tentu didalam Diba' terdapat kalimat Sholawat & itu sama sekali bukan ajaran Nabi, melainkan ajaran Hasyim Asy'ari dan antek-anteknya.

    Sebenarnya banyak sekali kepentingan-kepentingan politik NU yg lain, karena NU sudah bukan murni organisasi melainkan sekte yg bertujuan untuk merubah fatwa & aqidah.

    Maaf, saya berbicara begini karena saya bukan orang NU melainkan hanya orang Islam. Sudah 3 tahun saya di didik di PPAI AN-NAHDLIYAH yg berada dibawah naungan NU, namun setelah keluar saya sadar bahwa apa yg sudah saya pelajari bertahun-tahun bukanlah ajaran Islam (Al-Qur'an & As-Sunnah) melainkan ajaran NU sendiri demi kepentingan kepengurusan NU.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kesimpulannya NU dan ajaran nya itu sesat, karena sudah tidak seperti awal berdirinya. Hanya orang-orang NU yg tidak takut munkar nakir https://www.youtube.com/watch?v=X6oyJibCyX0
      Belajar agama & cari petunjuk itu dari Al-Qur'ah & Hadist Shahih, bukan dari NU! Ingat! Agama itu sudah satu paket dengan kitabnya, bukan satu paket dengan pemecah golongannya!

      Allahuakbar!

      Hapus
    2. Alasan yg tepat.
      Informasi tambahan, ajaran Hasyim Asy'ari juga sudah jauh melenceng dari Imam Syafi'i dngan berbagai bid'ah yg dikarang beliau....

      Dan NU sekarang sdh bnyk disusupi oleh Syiah dan PKI seperti Said Aqil Siroj yg nyeleneh ceramahnya

      Hapus
    3. intinya NU itu sesat gan

      Hapus
    4. Itulah hebatnya NU selalu tidak pernah melupakan jasa guru meskipun berselisih pendapat, gak lantas saling kafir mengkafirkan

      Hapus
    5. Yg bilang sesat hanya berteriak di NU sj... anda gk bisa dan gk berani bilang sesat kpd ulama NU seperti Habib luthfi bin yahya. Mbah maimun zubair. Sbliknya. Mana ulama anda yg spertinya golongan assunnah salafi kbnyakan bergelar lc.ma .. terbukti kontroversi dan tdk berkontribusi pd negara. Mohon maaf atas kesimpulan sy klo salah

      Hapus
  14. Saya bukan "Non-Muslim", saya hanya orang "Non-NU"

    Islam itu bukan NU yg menyandangkan nama organisasi dgn agama, karena NU bukan bagian dari ISLAM! Karena ummat muslim yg benar itu mencari petunjuk dari Al-Qur'an & As-Sunnah, bukan dari Kyai NU yg belum tentu menyampaikan kepentingan NU nya dalam berdakwah. Jadi kalo NU dibilang SESAT, 100% Benar!

    NU, Nahdlatul Ulama, Aliran Sesat Terbesar Di Indonesia? Organisasi Islam dengan massa terbesar di Indonesia ini tak luput dari tuduhan sesat, sehubungan beberapa detil seremonial yang menjadi tradisi kelompok sementara tidak ditemukan rujukan atau contoh seremonial semacam itu di kalangan salafus shalih. Bagi beberapa gerakan pembaharu Islam, tradisi semacam itu sangat dikenal dengan sebutan bid'ah. Dengan menyandarkan pendapat pada sebuah hadits tentang bid'ah, beberapa kelompok orang bahkan mengarahkan kesimpulan pada kesimpulan bahwa NU adalah kelompok sesat, karena semua bid'ah adalah dlolalah(sesat). Berikut penjelasannya
    Awal Mula Munculnya NU

    Nahdlatul Ulama (Kebangkitan Ulama atau Kebangkitan Cendekiawan Islam), disingkat NU, adalah sebuah organisasi Islam yang berdiri pada 31 Januari 1926 dan bergerak di bidang pendidikan sosial dan ekonomi. Konon dua tokoh pendiri NU melakukan penolakan ketika Arab saudi akan menetapkan mahzab wahabi sebagai satu satunya mahzab dalam dunia Islam. Lalu kedua tokoh ini pun membentuk NU di Jombang dengan mahzab Syafiiyah. (Mahzab Syafii adalah mahzab terbaru saat Islam masuk Indonesia pertama kali)

    Monopoli Stempel Ahlus Sunnah Wal Jamaah
    Meskipun awal pendiriannya disemangati oleh penolakan pembakuan mahzabWahhabiyah, ternyata yang terjadi adalah pembakuan satu mahzab lain yaitu mahzab Syafiiyah. Celakanya NU mendeklarasikan diri sebagai yang paling "Ahlus Sunnah wal Jamaah" padahal kalau mau jujur jika dirinci daftar bid'ah yang dilakukan oleh umat Islam Indonesia niscaya NU menempati rangking pertama. Itu sebabnya setiap kali pembahasan masalah bid'ah maka yang menjadi sasaran tembak paling laris adalah NU. Jadi bagi beberapa kalangan NU lebih tepat di juluki ahlul bid'ah berjamaah.


    NU Lahir sebagai Reaksi Pembaharuan Islam Indonesia

    Tak dipungkiri bahwa kesadaran bahwa Belanda adalah musuh yang harus dilenyapkan muncul berkat perkembangan wawasan mengenai konstelasi politik dunia saat itu. Muslimin Indonesia dirampok oleh Belanda dan seperti adem ayem saja selama 350 th. beberapa perlawanan kecil yang sempat dilakukan lebih bersifat kedaerahan, disebabkan pemahaman yang sangat kurang mengenai hakikat kedatangan Belanda di Nusantara ini. Penjajahan Belanda tidak lain adalah usaha dominasi dunia Barat atas dunia Islam. Dunia Barat menemukan momentumnya dengan munculnya revolusi Industri abad 19. Dengan teknologi abad Industri yang setingkat lebih maju dibanding milik dunia Islam (yang berjaya di abad agraris), beberapa negara Eropa berlomba merambah negri negri muslim di timur jauh.
    Baru pada awal abad 20, beberapa pembaharu muslim berhasil menda'wahkan pembaruan pemikiran Islam yang menyadarkan umat bahwa keduniaan kita sudah dikuasai Barat, karena selama ini kita hanya berkutat masalah keakhiratan. Diawali dengan berdirinya Muhammadiyah th 1912 umat Islam tersadar bahwa yang terjadi di seluruh Nusantara bahkan dunia Islam secara keseluruhan sejatinya adalah sama, yaitu bahwa kejumudan berpikir telah menghalangi Umat islam untuk sadar bahwa bagian kehidupan dunia umat telah diambil alih oleh bangsa barat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau bukan karena jasa wali 9 saya yakin kita pasti masih kafir... Seandainya wali 9 menyebarkan paham islam dengan hati sekeras batu mungkin kita masih menjadi orang yang sesat...

      Hapus
    2. Nu emg sesat gan, ,setau ane NU berdiri sbg organisasi (tempat berkumpulny ulama) bukan golongan yg sering ngatain jamaah ini itu gini gitu (seperti ulama sesat NU yg melarang masyarakan membuka pintu buat jamaah tabligh, padahal sama2 allohuakbar nya.)

      pantesan orang2 nu ngeyel semua. soalnya ilmunya ngendap disitu2 aja tanpa mau ikut pengajian dari berbagai sumber yg ada diluar nu..

      ahli bid'ah

      Hapus
    3. Apa arti bid'ah ya, jsngan2 tak ngerti bid'ah?

      Hapus
    4. Arti sesat sndri anda tdk tahu... sesama islam knpa saling menyesatkan hanya gara2 beda faham. Tuhan dan Nabi sama. Kewajiban sbg muslim jg sama. Pakailah kesadaran diri bahawa qt bs sj salah dan org lain benar. Krn kebenaran haqiqi qt tdk tahu. Carilah tahu ttg golongan anda sendri bkn dri orang yg dri golongan sndri. Tp masyarakat luas dan ummat muslim yg lain. Di situ akan ketemu jawabannya. Jangan taqlid buta kpd golongan anda. Sy jg tdk tau

      Hapus
  15. Kok ada imam Al Juba'i bukannya dia mu'tazilah ya ? Cuma nanya

    BalasHapus
  16. Benar pertanyaan anda , yang ini adalah versi asli memang berasal dari muktazilah yanh nantinya dimurnikan oleh Abu Hasan Al Asyari pendiri Ahlussunah waljamah

    BalasHapus
  17. Dalam kitab "Bulugul Amani Fi Asanidisy Syeh Al-Fadani", h. 75 disebutkan guru Mbah Hasyim ada 8 yang utama. Ini dipercaya, insya Allah, karena Syekh al-Fadani bertemu dan tinggal dengan mbah Hasyim asy'ari beberapa waktu, Diantaranya mbah mahfud at-turmusy dan mbah Kholil bangkalan.Kalau syekh Abdus Somad dan syekh arsyad - Syekh al-Fadani tidak menyebutkannya di dalam ijazah lafad dan tulisan dari mbah hasyim sendiri untuk syekh al-Fadani.

    BalasHapus

Yang belum punya ID gunakan " Anonymous " untuk memberi komentar.

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda